Pengertian dan Sejarah Singkat HTML
HTML (Hypertext Markup Language)
merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat website. Menggunakan tag
untuk mendeklarasikan sesuatu dan tag tersebut tidak ditampilkan tetapi
tag tersebut memberi tahu browser bagaimana cara menampilkan dokumen
website. Serta dapat saling berhubungan dengan dokumen HTML lain yang
dikenal dengan istilah link.
HTML (Hyper Text Markup Language) bisa
juga dikatakan sebagai bahasa standar untuk membuat suatu dokumen HTML
(halaman web) yang terdiri dari kode-kode singkat tertentu, dimana
dengan kode-kode tersebut akan memerintahkan Web browser bagaimana untuk
menampilkan halaman Web yang terdiri dari berbagai macam format file
seperti texs, grafik, animasi link maupun audio-video.
Suatu halaman website sebenarnya hanya
sebuah halaman teks, jika anda menggunakan browser internet explorer dan
anda mengklik view – source, maka anda dapat melihat teks dari web
tersebut. Tetapi teks tersebut diterjemahkan oleh browser menjadi
halaman website yang enak dilihat. Teks merupakan bahasa universal bagi
komputer, yang berarti setiap dokumen teks (termasuk website) yang anda
buat melalui Windows dapat dibaca di sistem perasi lain seperti Mac OS,
Linux, Unix dan lainnya.
HTML pada awalnya dikembangkan oleh Tim
Berners-Lee sementara di CERN, dan dipopulerkan oleh browser Mosaic
dikembangkan di NCSA. Selama tahun 1990-an telah berkembang dengan
pertumbuhan eksplosif Web. Selama waktu ini, HTML telah diperpanjang
dalam beberapa cara. Web tergantung pada halaman Web penulis dan vendor
berbagi konvensi yang sama untuk HTML. Hal ini telah termotivasi bekerja
bersama spesifikasi untuk HTML.
HTML 2.0 (November 1995, lihat [RFC1866]
[p.356]) telah dikembangkan di bawah perlindungan dari Internet
Engineering Task Force (IETF) untuk mengkodifikasi praktik umum di akhir
tahun 1994. HTML + (1993) dan HTML 3.0 (1995, lihat [HTML30] [p.355])
mengusulkan jauh lebih kaya versi HTML. Meskipun tidak pernah menerima
konsensus dalam standar diskusi, konsep ini mengarah pada adopsi
berbagai fitur baru. Upaya dari World Wide Web Consortium’s HTML Working
Group untuk menata Common praktek pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2
(Januari 1997, lihat [HTML32] [p.356]). Perubahan dari HTML 3.2
dirangkum dalam Lampiran A [p.311] 21 24 Desember 1999 18:26 Pengenalan
HTML 4
Kebanyakan orang setuju bahwa dokumen HTML harus bekerja dengan baik di berbagai browser dan platform. Mencapai interoperabilitas menurunkan biaya untuk penyedia konten karena mereka harus mengembangkan hanya satu versi dokumen. Jika upaya ini tidak dilakukan, ada risiko yang lebih besar bahwa Web akan berpindah ke dalam dunia perangkat lunak berpemilik format tidak sesuai, akhirnya mengurangi potensi komersial Web untuk semua peserta.
Kebanyakan orang setuju bahwa dokumen HTML harus bekerja dengan baik di berbagai browser dan platform. Mencapai interoperabilitas menurunkan biaya untuk penyedia konten karena mereka harus mengembangkan hanya satu versi dokumen. Jika upaya ini tidak dilakukan, ada risiko yang lebih besar bahwa Web akan berpindah ke dalam dunia perangkat lunak berpemilik format tidak sesuai, akhirnya mengurangi potensi komersial Web untuk semua peserta.
Setiap versi HTML telah berupaya untuk
merefleksikan konsensus di antara industri yang lebih besar pemain
sehingga investasi yang dilakukan oleh penyedia konten tidak akan
sia-sia dan bahwa dokumen mereka tidak akan menjadi tak terbaca dalam
waktu singkat.
HTML telah dikembangkan dengan visi bahwa
segala macam perangkat tersebut harus berada dapat menggunakan
informasi di Web: PC dengan tampilan grafis dengan berbagai resolusi dan
kedalaman warna, telepon selular, perangkat tangan manusia, perangkat
untuk pidato untuk output dan input, komputer dengan bandwidth yang
tinggi atau rendah, dan seterusnya.
XHTML merupakan singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language. XHTML merupakan bentuk reformulasi dari HTML menggunakan paradigma XML
XHTML adalah bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih terbatas.
Karena XHTML harus memiliki
keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen XHTML dapat
diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML – tidak
seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks. XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 telah menjadi rekomendasi W3C atau World Wide Web Consortium pada tanggal 26 Januari 2000
XHTML adalah sebuah kombinasi dari HTML
dan XML (Extensible Markup Language) & merupakan bentuk sempurna
(dalam arti, lebih ketat dan bersih dibandingkan HTML). Tujuan XHTML
adalah menggantikan HTML. XHTML adalah bentuk HTML yang didefinisikan
sebagai aplikasi XML yang berarti XHTML berisi semua elemen dalam HTML
4.01 dikombinasikan dengan sintaks XML.
XHTML adalah bahasa markup sebagaimana
HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. XHTML merupakan versi HTML
yang memenuhi persyaratan XML dan merupakan sebuah dokumen HTML, dan
XHTML menjadi standar internasional dengan spesifikasi yang ditetapkan
oleh W3C (World Wide Web Consortium).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar